
Teman-teman yang dikasihi oleh Tuhan. Dosa adalah sebuah tindakan yang menghina Allah dan menimbulkan terputusnya hubungan dengan-Nya dan Gereja (Bdk. KGK 1440). Oleh karena dosa, manusia pertama terusir dari taman Eden (Lih. Kej. 3). Terputusnya hubungan dengan Allah tentu membuat manusia menderita, karena Dia adalah sumber utama dari kehidupan setiap manusia.
Allah tidak ingin manusia itu jatuh selamanya di dalam dosa, maka Dia datang ke dunia dalam rupa Yesus Kristus dan mengorbankan nyawa-Nya agar manusia selamat dari dosa. Kemudian, Yesus memberikan kuasa kepada para rasul-Nya untuk mengampuni dosa. Tuhan pernah bersabda, “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” (Yoh. 20:23)
Kuasa Tuhan ini diteruskan hingga saat ini oleh Gereja-Nya. Melalui para uskup dan imam, Umat Allah memperoleh pengampunan atas dosa melalui Sakramen Tobat.(Bdk. KGK 1442) Sakramen Tobat ini dikenal juga dengan istilah Sakramen Rekonsiliasi (Pemulihan) dan Sakramen Pengakuan. (Lih. KGK 1423-1424)
Buah-buah dari Sakramen Tobat adalah kembalinya pendosa ke dalam kasih Allah. Hubungan manusia dengan Allah yang sempat rusak oleh karena dosa dipulihkan kembali. (Lih. KGK 1468). Di samping itu, manusia yang telah bertobat akan merasakan kembali persekutuan persaudaraan Umat Allah yang penuh. (Lih. KGK 1469)
Nah maka dari itu teman-teman jangan lupa untuk mengikuti Sakramen Tobat, karena dalam lima Perintah Gereja ditegaskan bahwa mengaku-dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun. Ketika dirimu jatuh dalam dosa, berusahalah untuk bangkit kembali. Allah itu Maharahim, Dia akan selalu membuka pintu pengampunan bagi setiap orang yang bersimpuh dan bertobat dihadapan-Nya. Tuhan Memberkati.