Attack on Titan dan Wajah Manusia

Attack on Titan - Season 3 Visual

Attack on Titan memperlihatkan sisi manusia yang bisa membunuh. Manusia membunuh karena orang berusaha memahami orang lain sebagai abstraksi. Levinas mengajak kita untuk memandang manusia sebagai pribadi yang bisa dikenal, dan hal ini tidak bertentangan dengan iman Katolik.

Cermin dan Potret

Ilustrasi Kaca.

SobaTanda, hari ini, aku mau berbagi kisah pribadiku. Biasanya, aku menulis secara filosofis, secara ketat logika. Hari ini, aku menulis refleksi yang dasarnya ada, tetapi banyak berisi pengalaman.

Pembunuhan, Kedudukan Manusia, dan Tuhan

Rudolf Tobing.

SobaTanda, gimana ya kita mengurai kasus pembunuhan yang bikin pusing dan ngeri ini? Apa sekedar kelepasan emosi? Atau, ada latar belakang yang memungkinkan kejadian ini?

Belas Kasihan: Sebuah Examen

Ilustrasi Hujan

Suatu sore, aku sedang mengarungi lautan manusia berkuda besi di jalanan ibukota. Suatu kejadian menyentak aku keluar dari kubangan lumpurku.

Ada – Ada Saja!

Martin Heidegger

Dulu, aku adalah seorang anak yang hilang arah dan tujuan. Aku bisa dan mampu melakukan banyak hal. Aku memiliki teman – teman yang baik. Namun, aku merasakan bahwa diri aku kosong.

Salib Siapa yang Kupikul?

Ilustrasi Jumat Agung.

Kerap kali kita diajak untuk menerima penderitaan sebagai “Salib Yesus” yang harus kita tanggung. Benarkah demikian?  

Mari memikul Salib Yesus

Simon Kirene dan Yesus.

Tidak semua penderitaan adalah salib Yesus. Memikul salib tidak sama dengan luka atau kelemahan yang dialami seseorang.